Jumat, 07 Maret 2014

Titik sepi

Di titik sepi di ujung gelap yang tak tampak
Bayangmu terlukis dalam angan di atas layung hitam
Wajah sayu merona seolah memanggil namaku dan berkata" pulanglah sayang, aku menunggmu"
Taukah kau sapaanmu di malam kemarin masih saja membekas di langit-langit kamarku
Ah andai saja malam ini aku memimpikanmu lagi
mungkin sudah bercakap-cakap lama

Bahkan sampai pagi datang
ah sudahlah, itu hanya igauan saja, sama seperti angin pagi ini
lalu semuanya sirna di lahap kesunyian
taukah kau, aku termenung di tengah keramaian celotehan bangsa sini
hanya secangkir kopi temani malam-malamku
langit-langit kembali malukus wajahmu yang berhias senyuman

tiba-tiba otaku membeku
Badanku menggigil,keningku terasa panas
Udara di luar sana sangat dingin
angin bertiup kencang sekali
Sambil memandang langit-langit kamar
Aku hanya berkata
"kenapa aku ini?"
#Yang tersendiri

0 komentar:

Posting Komentar