Jumat, 05 September 2014

Taman hijau

di balik perkebunan hijau di sebelah kiri lapangan
ku berjumpa lagi dengan pak tua itu
wajahnya keriput tak bisa mendongak ke atas
namun aku merasa heran,pak tua itu bersuara merdu
menyanyikan lagu gambang suling memegangi botol


ku tanya padanya lirih
"pak kemana anak istrimu?"
lalu menoleh ke arahku sepontan bilang;
"mereka sudah tidak ada nak..!"
aku bertanya lagi" memang pergi kemana pak?"
namun pak tua hanya menggeleng pelan, berkata dengan nada lirih
"anak istriku sudah meninggal ,yang menemaniku hanya pakaian ini."sambil menunjuk ke baju lusuhnya
lalu pak tua tersedu-sedang dan berbicara lirih padaku
dia hanya bilang "kalau takdir sudah berkehendak, manusia seperti kita tidak bisa apa-apa nak"
aku hanya menlamun mendengar keluh pak tua tadi sambil mendongak ke langit
sembari berkata dalam hati
hidup ini memang penuh misteri, terkadang aku terheran-heran dengan realita yang ada
sampai ada juga perampok yang menyedekahkan hasil curiannya ke anak yatim
namun yang benar tetap harus di pertahankan.

0 komentar:

Posting Komentar